Jumat, 01 Juli 2011

HMI Tagih Janji Polda Maluku Tindak Anggotanya Back-Up Judi

Ambon - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon menagih janji pihak Polda Maluku menindak tegas anggotanya yang terbukti mem-back up perjudian utamanya Toto Gelap (Togel).

“Kami meminta agar janji tersebut jangan hanya sebagai life service untuk menyenangkan hati masyarakat, karena sudah menjadi rahasia umum jika selama ini banyak sekali oknum-oknum polisi yang turut membeking aktivitas judi togel, namun tidak pernah tersentuh hukum,” ungkap Ketua Bidang Hukum dan HAM HMI Cabang Ambon, Achmad Lohi kepada Siwalima di Ambon, Kamis (30/6), menanggapi pernyataan Kabid Humas Polda Maluku, AKBP J. Huwae.

Huwae mengatakan, apabila ada laporan dari masyarakat disertai bukti yang menyatakan bahwa ada anggota polisi yang terlibat atau mem-back up perjudian, maka pihaknya tidak segan-segan menindak oknum anggota tersebut.

Menanggapi pernyataan Huwae, Achmad Lohi menegaskan, mestinya pihak Polda Maluku membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi terkait hal dimaksud bukan sebaliknya hanya menunggu laporan masyarakat.

“Memang hal itu juga penting, namun sebagai aparat penegak hukum mestinya harus proaktif,” ujarnya.

Lohi berharap Polda Maluku memiliki itikad baik memberantas judi togel ini tanpa memandang bulu, sehingga siapapun yang diduga terlibat termasuk anggota polisi harus diproses sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Maluku, AKBP J Huwae mengatakan, Kepolisian Daerah Maluku akan menindak tegas setiap anggota polisi di jajaranya yang terbukti mem-back up perjudian utamanya Toto Gelap (Togel).

“Apabila ada laporan dari masyarakat disertai bukti yang menyatakan bahwa ada anggota polisi yang terlibat atau mem-back up perjudian, maka kami tidak segan-segan menindak oknum anggota tersebut,” tegasnya kepada Siwalima di Ambon, Sabtu (25/6).

Ia mengungkapkan, sebagai seorang anggota polisi, sangat tidak pantas mem-back up perjudian, karena apa yang dilakukannya mencoreng citra kepolisian di mata masyarakat.

“Kita akan tetap menindak anggota kita yang melakukan hal tersebut, namun tentunya harus ada laporan dari masyarakat sendiri, karena kita polisi bergerak berdasarkan bukti dan fakta. Oleh sebab itu, jika ada bukti yang menyatakan anggota terlibat, maka kita akan tindak secara tegas,” tandasnya.

Huwae juga mengatakan, pihaknya sudah mendapat perintah langsung dari Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo agar mengambil langkah tegas apabila ada anggota yang terlibat judi.

“Jadi perintah ini tidak hanya untuk Togel, tapi untuk semua jenis judi,” kata Huwae.

Menyangkut penilaian masyarakat tentang adanya diskriminasi yang dilakukan anggota polisi di lapangan terhadap bandar judi, dengan tegas Huwae meminta supaya masyarakat dapat melaporkan hal itu kepada pihak Polda Maluku.

“Kalau diketemukan ada diskriminasi mestinya masyarakat melapor. Kalau lihat anggota polisi tangkap Bandar yang satu lalu kemudian loloskan Bandar yang lain segera lapor tetap akan ditindak tegas,” janjinya.

Menurutnya, anggota polisi mendatangi tempat perjudian saja tidak boleh, apalagi terlibat secara langsung, seperti mem-back-up atau sebagainya. Jika demikian hal itu terjadi, maka akan ditindak secara tegas. Karena hal tersebut sangatlah merusak citra kepolisian di Indonesia, “Dan untuk itu tidak pandang bulu, baik perwira ataupun anggota biasa akan ditindak,” ujarnya.

Tidak ada komentar: